wawansmansa
Kamis, 07 April 2011
Rabu, 06 April 2011
Sabtu, 22 Januari 2011
PEREMPUAN DAMBAAN
Ciri-ciri wanita yang baik untuk di jadikan istri
1. Taat beragama
2. Dari Lingkungan yang baik
3. Perawan
4. Penyabar
5. Memikat hati
6. Amanah
7. Tidak bersolek bila keluar rumah
8. Kufu’ dalam beragama
9. Tidak materialistis
10.Senang menyambung ikatan kerabat
11.Pandai menyimpan rahasia
12.Subur
13.Tabah menderita
14.Bukan pencemburu buta
15.Perangai dan kata-katanya menyenangkan
16.Mudah di lamar
17.Besar cintanya
18.Patuh dan taat
19.Hemat
20.Besar kasih sayang nya kepada anak kecil
untuk mengetahui sifatnya adalah sbb:
- Berakhlak dengan Allah seperti tekun dan bersungguh-sungguh beribadah. Sabar dalam menempuh kesusahan (ujian) dari Allah dan dalam mengerjakan perintah-perintah-Nya, senantiasa bersyukur dengan karunia Allah, tenang dalam menerima ketentuan Allah serta banyak mengingati Allah.
- Mentaati suaminya, redha dengan pemberian suami, melayan suami dengan baik, bersopan santun dalam segala percakapan dan perbuatan, menjaga aurat dan kehormatan diri serta memelihara kehormatan suami.
- Berakhlak dengan ibu bapa, memuliakan mereka serta membantu dan menyenangkan mereka. Senantiasa berusaha mengajak keluarga kepada kebaikan dan keredhaan Allah.
- Balk pergaulannya dengan teman, tetangga dan masyarakat sekitarnya. Tidak mengganggu dan menyakiti mereka, malah membantu dan memudahkan mereka sesuai dengan kemampuan.
- Tumpuan hatinya ialah untuk memperbaiki ibadah dan akhlaknya, mengurus rumah tangga dengan balk, nemelihara ibadah, menjaga hubungan dengan manusia dan senantiasa berusaha untuk menasihati dan mengajak orang lain melakukan kebaikan.
POLA HIDUP SEHAT
|
SIFAT-SIFAT SAHABAT
Persahabatan yang baik seharusnya menunjukkan ciri-ciri seperti berikut ini :
1. Persahabatan yang baik tidak mementingkan diri sendiri.
"Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu."
Karena itu persahabatan sejati tidak didasarkan pada syarat-syarat yang berubah-ubah. Ada orang-orang yang berkata, "Saya akan menjadi sahabatmu jika, atau apabila, atau sampai, atau karena." Semua ini adalah syarat-syarat dan syarat bisa berubah.
Tetapi sahabat sejati mengasihi setiap waktu. Seorang sahabat yang berkata, "Aku mengasihimu jika" atau "Aku mengasihimu bila" bukan sahabat seperti yang dilukiskan oleh Alkitab. Sahabat sejati akan berkata, "Aku mengasihimu setiap waktu. Kasihku tidak bersyarat dan tidak mementingkan diri sendiri."
2. Persahabatan sejati bersifat teguh.
"Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu."
Sebuah penerbitan Inggris menawarkan hadiah bagi orang yang memberikan definisi terbaik tentang persahabatan. Sebuah definisi yang tercantum dalam sayembara terhormat itu adalah: "Seorang sahabat adalah orang yang menambah sukacita kita dan membagi kesedihan kita." Definisi lain berbunyi, "Seorang sahabat adalah orang yang mengerti kita."
Tetapi definisi yang memenangkan hadiah dalam sayembara itu adalah: "Seorang sahabat adalah orang yang masuk pada saat dunia keluar." Betapa benarnya definisi ini! Jika Saudara ingin sungguh-sungguh mengetahui berapa banyak sahabat yang Saudara miliki dan siapa mereka, buatlah kesalahan dan lihatlah apa yang terjadi. Setelah Saudara mengetahui kesulitan, coba lihat berapa banyak kawan Saudara yang masih setia kapada Saudara. Persahabatan sejati itu teguh.
3. Persahabatan sejati bersedia berkorban.
"Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib daripada seorang saudara."
Persahabatan sejati itu mahal, tetapi memang sepadan dengan nilainya. Kata Indian untuk sahabat berasal dari sebuah kata gabungan yang berarti "orang yang memikul kesusahanku pada pundaknya." Jadi kalau saya ingin menjadi sahabat, saya harus
hidup dengan bersedia berkorban bagi orang yang menerima persahabatan saya.
4. Persahabatan sejati bersifat menyucikan.
"Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya."
Seorang sahabat sejati akan menjadikan Saudara orang yang lebih baik. Persahabatan sejati membuat hidup Saudara lebih maju, mempertajam kecerdasan Saudara dan membuat Saudara lebih giat. Saudara akan menjadi orang yang lebih baik dan lebih berguna karena persahabatan itu.
Persahabatan sejati tidak akan menumpulkan pengaruh Saudara atau menumpulkan kerohanian Saudara. Seorang sahabat sejati adalah orang yang cukup peduli sehingga ia akan menegur bila Saudara salah.
"Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah."
Sanjungan bukan persahabatan. Orang yang suka menyanjung sama dengan orang munafik. Seorang munafik mengatakan di belakang Saudara apa yang tidak akan dia ucapkan di muka Saudara, tetapi seorang penyanjung mengatakan di depan Saudara apa yang tidak akan ia katakan di belakang Saudara. Seorang sahabat sejati sebaliknya, ia bersifat jujur terhadap Saudara dan terhadap orang lain.
Langganan:
Postingan (Atom)